Buronan kelas kakap kasus judi online, Apin BK, akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian setelah sempat melarikan diri ke luar negeri. Sosok yang dikenal sebagai bos besar jaringan judi online di Sumatera Utara itu diamankan di Malaysia pada akhir pekan lalu.
Apin BK sebelumnya telah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah aparat membongkar pusat judi online berskala besar di Kompleks Cemara Asri, Deli Serdang, pada tahun 2022 lalu. Dari penggerebekan itu, polisi menyita ratusan perangkat komputer, jaringan server, serta data transaksi bernilai fantastis yang diduga mencapai triliunan rupiah.
Pelarian Panjang ke Luar Negeri
Setelah penggerebekan di markas besarnya, Apin BK sempat menghilang dan kabarnya melarikan diri ke Singapura. Dari hasil penyelidikan, ia berpindah-pindah negara untuk menghindari kejaran aparat.
“Awalnya terdeteksi berada di Singapura, kemudian bergeser ke Malaysia. Setelah koordinasi dengan otoritas setempat, tersangka akhirnya berhasil diamankan,” ujar pejabat Bareskrim Polri, Senin (…).
Polisi juga memastikan bahwa proses pemulangan Apin BK ke Indonesia akan segera dilakukan untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Sosok dan Peran Apin BK
Nama Apin BK bukan asing di telinga masyarakat Sumatera Utara. Ia disebut-sebut sebagai salah satu bandar judi online terbesar yang memiliki jaringan kuat, mulai dari operator situs, agen lokal, hingga penampung dana.
Selain mengelola situs perjudian daring, Apin BK juga dikenal memiliki bisnis legal sebagai kedok, mulai dari properti hingga hiburan malam. Namun, aktivitas utama yang melambungkan namanya tetap berasal dari bisnis judi daring yang menghasilkan perputaran uang dalam jumlah sangat besar.
“Dia bukan pemain kecil. Ini bos besar yang mengendalikan jaringan. Bahkan banyak saksi menyebut aktivitasnya sudah berjalan bertahun-tahun dengan perlindungan tertentu,” kata seorang pengamat kriminal di Medan.
Barang Bukti dan Aset
Dalam pengungkapan sebelumnya, polisi menemukan bahwa jaringan Apin BK mengelola transaksi yang mencapai miliaran rupiah setiap hari. Tidak hanya itu, aliran dana terdeteksi masuk ke puluhan rekening atas nama berbeda.
Sejumlah aset milik Apin BK juga sudah disita, mulai dari rumah mewah, kendaraan, hingga properti komersial. Nilai total aset yang telah dibekukan diduga mencapai ratusan miliar rupiah.
“Proses tracing aset akan terus dilakukan. Kami ingin memastikan seluruh hasil kejahatan judi online ini bisa disita negara,” tegas penyidik.
Tantangan Penangkapan
Penangkapan Apin BK bukan hal mudah. Selain memiliki modal besar, ia juga disebut-sebut memiliki koneksi luas, baik di dalam maupun luar negeri. Aparat kepolisian Indonesia bekerja sama dengan Interpol serta otoritas keamanan Malaysia dan Singapura untuk melacak keberadaannya.
“Kasus ini membuktikan bahwa jaringan judi daring bukan sekadar kejahatan lokal, melainkan lintas negara. Maka, koordinasi internasional menjadi kunci,” ujar pejabat kepolisian.
Jerat Hukum
Apin BK akan dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian serta Pasal 27 ayat (2) jo Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang ITE. Tidak hanya itu, ia juga berpotensi dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) karena dugaan penggunaan hasil kejahatan untuk membeli aset dan menjalankan bisnis legal.
Jika terbukti, ancaman hukumannya bisa mencapai 20 tahun penjara dengan denda hingga miliaran rupiah.
Peringatan Keras
Kasus Apin BK menjadi perhatian publik karena menunjukkan betapa masif dan terorganisirnya bisnis judi online di Indonesia. Aparat menegaskan, penangkapan bos besar ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk membongkar jaringan lebih luas, termasuk kemungkinan keterlibatan oknum aparat atau pihak lain yang memberi perlindungan.
“Pesan kami jelas: siapa pun yang terlibat akan kami tindak, tak peduli jabatannya. Perjudian online telah merusak masyarakat, merugikan ekonomi, dan menimbulkan korban sosial,” pungkas pernyataan resmi kepolisian.
Penutup
Dengan ditangkapnya Apin BK di Malaysia setelah sempat melarikan diri ke Singapura, aparat kepolisian berhasil menorehkan capaian penting dalam perang melawan perjudian online. Kini, publik menanti sejauh mana proses hukum akan mengungkap fakta di balik jaringan besar yang selama ini menggurita dan meraup keuntungan fantastis dari ribuan pemain di Indonesia.