Seorang pekerja bangunan di Surabaya harus berurusan dengan polisi setelah diamankan tengah asyik bermain judi online di sebuah hotel. Kasus ini kembali menunjukkan bagaimana praktik perjudian daring masih merajalela, bahkan di kalangan pekerja harian.
🕵️ Kronologi Penangkapan
Pada Kamis, 31 Oktober 2024 pukul 19.30 WIB, Polsek Asemrowo Surabaya menerima laporan dari masyarakat tentang seorang pria yang asyik bermain judi online. Petugas segera melakukan pengejaran dan menemukan pelaku berinisial RW di smoking room hotel. Saat diciduk, ia sedang memainkan aplikasi slot online “777win” melalui ponsel pribadinya.
RW diketahui merupakan pekerja bangunan asal Wonokusumo, Semampir, Surabaya. Ia mengakses aplikasi judi tersebut via WhatsApp dan menggunakan dompet digital DANA untuk deposit sebesar Rp 33.000 sebelum bermain. Ponsel yang digunakan sebagai alat bukti kemudian disita oleh polisi.
🎯 Modus Operandi dan Transaksi
Pelaku menggunakan ponsel untuk mengakses aplikasi judi slot online yang sedang marak di Indonesia—termasuk “777win”. Ia top-up akun judi lewat DANA, mendemonstrasikan betapa mudahnya akses judi online hanya melalui smartphone dan dompet digital. Polsek Asemrowo menangkap RW di tengah aktivitas bermainnya, tanpa perlu operasi besar.
🔄 Skala Besar Judi Online di Surabaya
Kasus RW bukan satu-satunya. Sejak September 2023 hingga Juni 2024, polisi telah membuka 24 kasus judi online di Surabaya, dengan 26 tersangka—termasuk pemain, admin, operator, dan seorang brand ambassador—yang kini dalam berbagai tahap proses hukum.
Bahkan, anggota Satpol PP dan ASN Surabaya pernah dipecat karena didapati bermain judol selama jam kerja, membuktikan bahwa fenomena ini tidak pandang bulu.
Di tingkat profesional, Polda Jatim juga menuntaskan sindikat judi online terorganisir, dengan enam orang ditangkap dan sejumlah pelaku jaringan internasional teridentifikasi.
đź§ Faktor Penyebab Pecahnya Kebiasaan Lokasi Kerja
Data menunjukkan pekerja langsung seperti RW, yang memiliki pekerjaan fisik monoton, rentan terhadap perilaku impulsif seperti judi online. Curah stres tinggi, minim pengawasan sewaktu istirahat, dan akses mudah ke aplikasi judi membuat mereka menjadi target empuk.
Komentar di Reddit memperlihatkan pola ini sering terjadi—”orang di mobile work involving manual labour… berisiko tinggi”.
⚖️ Penegakan Hukum & Kendala
Polsek Asemrowo langsung memproses RW berdasarkan Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat (2) jo. Pasal 45 ayat (3) tentang distribusi konten perjudian ilegal dan pasal KUHP. Barang bukti berupa ponsel telah diamankan dan pelaku menjalani pemeriksaan lanjutan
Namun, meski banyak kasus diungkap, situs judi online sering bangkit kembali dengan domain dan server baru. Penggunaan VPN juga mempersulit pemblokiran, memperpanjang istilah “kucing-kucingan” antara aparat dan operator judi .
🛡️ Dampak Sosial-ekonomi
Kecanduan judi online ponakin pekerja harian bisa berakibat serius:
- Kerugian finansial akibat iming-iming kemenangan besar tapi sering kalah
- Gangguan produktivitas di tempat kerja, sebagaimana terlihat pada ASN dan Satpol PP yang mangkir kerja
- Stres dan konflik keluarga, karena utang selalu mengintai kondisi kerja yang tidak stabil
📌 Kesimpulan & Rekomendasi
Kasus RW menonjol sebagai contoh bagaimana judi online telah merambah ke berbagai strata masyarakat — termasuk pekerja bangunan yang kesulitan secara ekonomi. Di satu sisi, upaya penindakan sudah dilakukan, tapi industri judi online terus berkembang karena sifat ilegalnya yang mudah menyesuaikan; domain diblokir, situs pindah hosting, muncul domain baru.
Langkah yang perlu dilakukan secara menyeluruh:
- Penegakan hukum sistemik, termasuk mengusut bandar dan operator di atas pemain biasa
- Peningkatan literasi digital masyarakat, mengedukasi soal risiko judi daring
- Pengawasan intensif di tempat kerja, fokus pada lingkungan rawan seperti konstruksi atau tempat istirahat
- Kolaborasi kominfo-fintech-penegak hukum, pemblokiran transaksi ke rekening judi dan tutup akses aplikasi
📝 Penutup
Judi online bukan hanya masalah individu. Ini adalah penyakit sosial yang terjadi karena gap ekonomi, akses teknologi mudah, dan lemahnya ekosistem pengawasan. Kasus pekerja bangunan di Surabaya hanyalah puncak gunung es. Hanya melalui pendekatan terpadu—penegakan hukum, edukasi, dan regulasi pembayaran digital—masyarakat dapat dicegah lebih jauh dari jeratan judi online.
Pantau terus untuk update berikutnya, termasuk operasi judi di Asia Tenggara, serta regulasi terkait fintech dan dompet digital di Indonesia.